Banyak pertanyaan yang muncul ketika sesuatu yang saya harapkan ternyata tidak terjadi. Begitu pula sebaliknya, ketika hal yang tidak diharapkan terjadi justru terjadi. Saya pun jadi bertanya-tanya. Apa sebenarnya maksud di balik semua peristiwa ini.
Begitu banyak cerita yang saya alami dalam waktu kurang dari 2 tahun ini. Mulai dari pelajaran menerima, melepaskan, sampai mengelola. Tanpa disadari semua kejadian itu melibatkan banyak aspek dari diri kita, yaitu perasaan dan pikiran. Semua itu hampir membuat saya lelah.
Namun, setelah saya renungi lambat-lambat. Saya tersadar bahwa saya tidak akan mungkin menjadi saya yang sekarang, jika tidak melewati kerikil-kerikil iseng tadi (cobaan). Ternyata kata-kata “tuhan punya maksud tertentu” memang benar adanya. Kenapa saya tidak diterima di perguruan tinggi negeri di kota pelajar? Kenapa saya gagal diterima bekerja dimana-mana? Ternyata jawabannya adalah ada jalan lain yang harus saya tempuh. Dan keinginan saya tadi itu, bukanlah yang terbaik untuk saya.
Mungkin kalau saya diterima menjadi salah satu staff HR di satu perusahaan tertentu. Saya mungkin tidak akan melanjutkan cita-cita saya menjadi psikolog. Mungkin kalau saya diterima di PTN tersebut, saya tidak akan bisa melanjutkan kesempatan saya bekerja sebagai penyiar di salah satu Radio LSM. Semuanya ada proses dan tujuannya. Tinggal kita yang harus pandai-pandai menyikapi perubahan dalam hidup kita.
Nothing is useless in this world. Sejauh kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari apa yang kita alami. Kita pun dapat melihat sisi positif walaupun dihadapkan pada kutub negative.
Percayalah kawan. Apapun yang kau lakukan saat ini, merupakan asset untuk masa depan. Jalan menuju masa depan. Berusahalah sebaik mungkin & Don’t give up !!!